Musim Ramadhan sudah berjalan lebih dari setengah bulan. Nah pasti lo semua sudah menanti banget makhluk yang paling ditunggu-tunggu di musim ini: THR alias Tunjangan Hari Raya.
Ada yang beruntung mendapatkannya di akhir minggu lalu, ada juga yang masih menunggu minggu depan. Dan yah, ada juga yang mungkin belum beruntung untuk mendapat THR tahun ini. Keep up your good work and high spirit, bro!
Berhubung pengelolaan THR alias duit tidak bisa dipisahkan dari usaha untuk membuat penampilan tetap kece setiap saat (beli baju baru, grooming, dan sebagainya), Mas Kulin membuat tulisan khusus tentang THR. Jangan sampai duit bonus yang lo dapat malah hangus sia-sia dan tidak bisa memenuhi keperluan lo yang penting. Simak terus di bawah ini ya!
Poin Penting dalam Peraturan THR Terbaru di Indonesia
Sebelum bicara soal pengelolaan THR, ada baiknya lo mengetahui dulu beberapa poin penting terkait kebijakan THR yang terbaru, yaitu yang diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No 6/2016. Jangan sampai hak lo terkait THR disalahgunakan oleh perusahaan tempat lo bekerja bro.
1. Kapan Berhak Mendapatkan THR
THR diberikan setahun sekali dengan jangka waktu paling lambat 7 hari kerja sebelum hari raya. Untuk tahun ini, Idul Fitri jatuh di tanggal 15 Juni 2018. Berarti, THR harusnya sudah lo terima paling lambat tanggal 06 Juni 2018. Perusahaan yang terlambat membayar THR ke karyawan akan kena sanksi denda sebesar 5% dari total THR yang harus dibayar.
2. Besarnya THR yang Diperoleh
Nah ini penting banget bro. Besarnya THR adalah proporsional sesuai masa kerja untuk karyawan yang baru bekerja di bawah 1 tahun dikalikan gaji/upah bulanan. Bagi yang lebih dari setahun tentu akan langsung mendapat penuh 1 kali gaji/upah sebulan.
Yang menjadi catatan penting adalah lo berhak mendapatkan THR ini meskipun baru bekerja sebulan (kalau dulu, 3 bulan kerja). Kalau kantor lo gak mau bayar, silakan cek poin berikutnya.
3. Pengaduan atas Pelanggaran Pembagian THR
Bagi yang merasa tidak adil atau butuh konsultasi seputar THR (baik lo sebagai karyawan ataupun wakil perusahaan), lo bisa menghubungi posko THR di Kementrian Ketenagakerjaan. Alamatnya: Pusat Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSA) Kemnaker. Gedung B Kantor Kemnaker. Jl. Gatot Subroto Kav. 51, Jakarta Selatan.
Bagi yang tidak sempat kalau harus datang atau berada di luar Jakarta, lo bisa hubungi nomor telepon 021-5255859 atau WhatsApp 081282407919 / 081282418283 atau email poskothrkemnaker@gmail.com. Selamat mencoba 🙂
Tips Pengelolaan THR agar Untung Selalu
Sudah lebih paham soal THR dan kenapa lo perlu bijak dalam mengelolanya? Nah, kali ini Mas Kulin akan bagikan beberapa tips pengelolaan THR yang dijamin gak akan membuat lo tekor:
1. Buat Sebuah Daftar Singkat Kebutuhan Pengeluaran
Sebelum atau saat lo menerima THR, tahan dulu bro. Buat daftar singkat saja kebutuhan pengeluaran lo terkait Lebaran. Lalu, membuat rencana pengeluaran ini berfungsi sebagai koridor yang membatasi jumlah pengeluaran lo agar jangan sampai THR menguap sia-sia.
Buat perkiraan berapa besar biaya yang akan lo perlukan dalam jangka pendek dan menengah. Membuat daftar singkat ini gak ribet kok bro. Lo bisa pakai aplikasi notes yang ada di smartphone kalau malas menggunakan buku tulis.
Percaya deh bro, kalau lo gak membuat catatan seperti ini, pengeluaran-pengeluaran yang lo keluarkan akan menjadi ‘dadakan’ semua tanpa terencana. Alhasil, jangan kaget kalau tiba-tiba THR lo habis tanpa lo sadar akibat pengeluaran yang kelewat batas.
2. Ambil 20% untuk Tabungan
Porsi 20% ini merupakan standarnya lo menabung dari penghasilan yang lo terima. Jadi, lo bisa berlakukan porsi yang sama terhadap THR yang lo terima. Kalau berdasarkan pengalaman Mas Kulin, porsi ini bisa lebih besar (30 hingga 40%) karena lo sebenarnya masih bisa menggunakan gaji bulanan untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran Lebaran.
Tabungan merupakan hal penting bro bagi kita para pria dewasa. Lo bisa gunakan tabungan untuk uang muka apartemen atau rumah, liburan yang lo idamkan, persiapan merit, persiapan tabungan pendidikan anak, atau bahkan untuk pensiun lo. Jadi, sebesar apapun pengeluaran lo, usahakan agar lo punya porsi THR yang bisa ditabung ya.
3. Sisihkan 50% hingga 60% untuk Keperluan Mudik dan Lebaran
Bagi lo yang Muslim, tentu akan ada banyak keperluan Lebaran yang perlu disiapkan. Mulai dari mudik, angpao Lebaran buat anak-anak keluarga besar, hadiah baju baru, zakat, hingga kue dan cemilan untuk menemani silaturahmi keluarga besar.
Bandingkan dengan rencana pengeluaran Lebaran yang sudah lo buat sebelumnya. Kalau masih ada sisa, lo bisa gunakan untuk keperluan diri sendiri. Misalnya beli baju atau dompet pria yang baru untuk mengganti dompet sekarang yang lapuk.
Bagi lo yang bukan Muslim, setengah dari THR bisa dipakai untuk kebutuhan sekunder seperti pulang kampung, beli gadget baru, atau siapkan dana untuk investasi fashion style lo. Misalnya, sepatu, sneaker, atau mungkin outer yang bisa membuat gaya lo makin kece.
Cek juga: Cara Menemukan Produk Fashion Pria yang Sedang Diskon di Toko Online!
4. Gunakan Sisanya untuk Melunasi Hutang
Apakah lo memiliki cicilan hutang kartu kredit atau sempat meminjam duit dari teman lo sebelumnya? Berdasarkan sisa THR yang lo miliki, sebaiknya lo melunasi hutang yang lo punya.
Bukan hanya meringankan biaya finansial lo bro. Berdasarkan pengalaman Mas Kulin ketika melunasi hutang pembelian suatu gadget, memiliki jumlah hutang yang lebih sedikit atau tidak ada akan membuat beban psikologi lo menjadi lebih ringan. Artinya, kemungkinan lo stres menjadi lebih kecil
5. Kalau Masih Ada Sisa, Untuk Apa Lagi?
Bagi lo yang beruntung karena masih ada sisa THR yang belum terpakai, Mas Kulin sarankan untuk masukkan lagi ke tabungan atau gunakan untuk investasi. Investasi jaman sekarang mudah kok bro. Lo bisa mulai dengan emas atau reksa dana. Bagi yang konservatif, gunakanlah deposito berjangka.
Kalau mau untuk amal juga bisa kok bro. Bulan Ramadhan kan bulan penuh berkah, jadi lo bisa pakai sisa THR lo untuk membantu mereka yang kurang mampu. Misalnya, menyumbang untuk panti asuhan.
Pilihan akhirnya ada di tangan lo sih bro. Mas Kulin kurang menyarankan kalau digunakan untuk kebutuhan jangka pendek, karena efeknya akan berlalu dalam sekejap bro 🙁
Cek juga: Cara Mendapatkan Penghasilan Tambahan dari Internet yang Bisa Lo Coba Sekarang!
6. Bagaimana Kalau Tidak Cukup?
Gunakan skala prioritas pada daftar pengeluaran Lebaran yang sudah lo buat. Mana saja yang harus didahulukan (misalnya ongkos untuk mudik dan angpao Lebaran untuk sanak saudara). Pengeluaran tertier lain mungkin bisa lo kurangi atau hilangkan (contoh: beli 1 baju baru saja dari rencana beli 1 baju dan 1 outer).
Lo bisa juga coba akali dengan memasukkan gaji yang lo terima di akhir bulan lalu. Apakah akan cukup kalau digunakan untuk menambal keperluan Lebaran yang tidak tercukupi dari THR atau tidak. Jangan sampai dipaksa ya bro, karena pengeluaran primer sehari-hari dan Lebaran lo harus terpenuhi.
Cek juga: Tips Keuangan Khusus Generasi Milenial yang Mudah Dilakukan Sekarang!
Bijaklah Dalam Menggunakan THR
Itulah panduan pengelolaan THR (atau bonus bagi sebagian yang beruntung mendapatkannya di periode ini) yang bisa lo terapkan menjelang Lebaran ini. Mas Kulin mengucapkan selamat memanfaatkan THR yang lo terima dan juga selamat merayakan Lebaran bagi yang merayakan yah.
Temukan juga tulisan lain seputar Casual Men’s Lifestyle di blog ini. Pastinya, maskulin banget bro!
Tulisan yang bagus soal pengelolaan THR. Semoga gak tekor lagi setelah melakukan hal di atas. Salam!
Hai bro, thanks ya dan semoga terbantu! Salam juga!