“Kuy, gw dapat panggilan buat interview nih di BeukiLapuk, startup e-commerce yang lagi naik daun itu. Bantu gw pilih jas sama dasi donk untuk interview besok!”, tukas seorang teman. Hmm, yakin banget nih lo mau pake setelan seformal itu untuk datang interview ke sebuah startup?
Berdasarkan pengalaman Mas Kulin ketika bekerja di startup, kandidat karyawan yang datang dengan setelan terlalu formal justru dianggap terlalu serius dan kaku lho bro. Padahal fleksibilitas justru menjadi salah satu personality trait penting saat bekerja di startup.
Hmm, jadi cara berpakaian untuk interview kerja buat para milenial itu seharusnya yang formal atau casual atau bagaimana? Simak terus di bawah ya bro.
Kenali Jenis dan Pekerjaan yang Akan Lo Geluti Sebelum Interview
Sebelum ke cara berpakaian, lo perlu tahu dulu perusahaan dan bidang pekerjaan yang sedang lo lamar. Secara umum, kita bisa membagi perusahaan ke dalam dua tipe:
- Old School: Perusahaan yang umumnya sangat memperhatikan penampilan rapi sebagai standar kerja mereka. Yang termasuk tipe ini adalah bank, firma hukum, perusahaan keluarga, hotel, konsultan serta auditor.
- New School: Perusahaan yang mengedepankan kreativitas dan soft skill dibandingkan penampilan fisik. Hampir semua jenis startup dan agensi (terutama marketing) masuk dalam tipe ini.
Gak hanya jenis perusahaan, bidang pekerjaan yang akan lo terjuni sedikit banyak punya andil juga dalam pemilihan setelan baju lo sebelum mulai interview.
Untuk bidang pekerjaan yang menuntut kreativitas tinggi seperti Designer dan Content Producer, lo bisa sedikit lebih fleksibel dalam berpakaian, tidak perlu formal sampai max. Hal ini berguna untuk memperkuat kesan kreativitas dan fleksibilitas lo saat wawancara.
Tips Berpakaian untuk Interview Kerja yang Bisa Memberikan Good Impression
Kalau lo sudah paham tentang perusahaan dan bidang pekerjaan, Mas Kulin mau membagikan beberapa tips sekaligus inspirasi berpakaian sebelum lo mulai interview:
1. Formal Maximum
Kalau mau penampilan super formal seperti ini, jas, dasi, dan sepatu pantofel sudah menjadi fashion item wajib buat lo bro. Untuk jas dan celana sangat disarankan menggunakan warna hitam atau biru gelap, sedangkan sepatu hanya bisa variasi di antara hitam atau coklat. Kemeja dalaman lo perlu berwarna putih atau warna yang mendekati putih (misalnya biru langit).
Variasi untuk setelan tipe ini ada pada dasi dan jam tangan yang lu kenakan. Dasi bisa berwarna bebas selama bukan dasi tipe kupu-kupu dan juga tidak berwarna kontras dengan jas lo. Untuk jam tangan bisa memakai jam tangan formal atau klasik.
2. Business Shirt
Setelan ini merupakan setelan umum para Adam kalau mau interview tapi gak terlalu yakin dengan apakah tipe perusahaannya fleksibel atau tidak dalam urusan berpakaian. Baik Old School maupun New School juga masih cocok kok bro kalau lo mau pakai setelan jenis ini.
Untuk business shirt, fashion item utama lo jelas adalah kemeja lengan panjang dan tidak digulung. Gunakan celana bahan katun atau chino gelap dengan sepatu pantofel yang warna dan bentuknya tidak terlalu mencolok.
Untuk menambah kesan gaya, lo bisa masukkan kemeja lo ke dalam celana dan gunakan ikat pinggang berwarna coklat atau hitam..
3. Business Semi-Formal
Kalau business shirt memakai lengan panjang, maka business semi-formal menggunakan lengan pendek. Jangan pakai kemeja lengan panjang yang digulung karena dianggap kurang sopan untuk bertemu orang yang baru dikenal dalam ruang lingkup wawancara.
Selebihnya sama dengan setelan business shirt, tapi lo bisa juga ganti celana dengan bahan jeans berwarna gelap untuk melemaskan sedikit kesan formal.
4. Minimalistic Semi-Formal
Kunci utama dari setelan minimalistic adalah penggunaan satu warna yang hampir sama dari atasan hingga bawahan lo. Contohnya, lo bisa memakan kaos hitam, blazer hitam, celana chino hitam, dan sepatu pantofel hitam sambil membawa tas kerja hitam.
Kecuali lo yakin banget bahwa perusahaannya akan suka, hindari menggunakan warna yang bisa memberi kesan nyentrik (misal: kuning, merah).
5. Formal Casual
Fashion item untuk setelan formal casual adalah blazer. Gunakan kaos polos biasa tanpa motif sebagai dalaman blazer. Kalau lo bingung padu padan warna kaos dan blazer, patokan umumnya adalah kaos berwarna gelap untuk blazer warna gelap (contoh: kaos hitam blazer abu), dan kaos berwarna terang untuk blazer warna terang (contoh: kaos putih blazer coklat) .
Untuk celana, lebih disarankan menggunakan jeans yang juga senada dengan tampilan atas lo (terang dengan terang, gelap dengan gelap). Sepatu yang lo kenakan bisa casual sporty kalau mau sedikit condong ke casual, atau casual pantofel kalau mau sedikit condong ke formal. Hindari pakai sepatu dengan warna yang terlalu ngejreng ya kalau gak mau dianggap nyentrik.
6. Casual Classy
Setelan tipe ini agak unik karena menggunakan kemeja berkerah sebagai bahan utama digabung dengan blazer. Gunakan kemeja sebagai dalaman dan blazer sebagai outer (pastikan tidak dikancing).
Celana yang digunakan sebaiknya dari bahan denim berwarna biru terang atau gelap (sesuaikan agar senada dengan baju lo). Gunakan jam tangan tangan kasual atau klasik untuk memperkuat kesan classy. Untuk sepatu, lebih disarankan menggunakan casual sporty selama tidak kontras dengan atasan lo ya.
7. Casual Hidden
Nah ini dia tipe setelan unik yang kadang Mas Kulin pakai kalau gak keburu cari setelan baju yang pas atau kondisinya kurang mendukung. Misal: kemeja yang lo available untuk dipakai warnanya terlalu kontras dengan bawahan lo. Atau, lebih ekstrim lagi: hanya ada kaos.
Lo bisa coba teknik ini untuk menyembunyikannya. Gunakan kemeja sebagai dalaman dan sweater sebagai outer. Sweater membantu memberikan kesan formal untuk tampilan casual atau warna kemeja yang gak matching dengan bawahan lo.
Alternatif lain, lo bisa pakai jaket lengan panjang untuk dijadikan pengganti blazer dan kaos sebagai dalaman. Ikuti tips setelan formal casual untuk tipe berpakaian seperti ini.
Jadi Pakaian Apa yang Akan Lo Kenakan di Interview Berikutnya?
Mempersiapkan pakaian yang cocok untuk interview kerja saja sebenarnya belum cukup bro. Pastikan lo istirahat yang cukup dan persiapkan diri juga untuk berbagai pertanyaan seputar soft skill maupun technical skill lo. Bagaimanapun juga, penampilan bagus tidak 100% membuat lo pasti diterima bekerja.
Satu tambahan tips lagi, jangan gunakan parfum dengan wangi menyengat karena bisa mengganggu staf rekrutmen atau calon user lo. Kenali jenis parfum yang tepat di sini, dan jangan lupa bagi tips lain seputar berpakaian untuk interview kerja lainnya kalau lo punya di kolom komentar.
Cek tulisan lain seputar Casual Men’s Lifestyle di blog ini. Pastinya, maskulin banget bro!