Adakah di antara kalian yang suka menggunakan ikat pinggang saat beraktivitas di luar?
Beberapa waktu yang lalu, gw sempat melihat foto-foto lama gw saat masih bekerja sebagai konsultan yang mewajibkan gaya berbusana rapi.
Di situ gw menyadari kalau gw masih suka pakai ikat pinggang, sedangkan kalau sekarang sudah gak lagi. Soalnya gaya pakaian gw terbilang kasual dan merasa gak butuh pakai ikat pinggang.
Tapi gw jadi mulai berpikir lagi sih, pakai ikat pinggang terlepas dari gaya berpakaian lo sah-sah aja untuk dilakukan kok. Jadilah gw mencari tahu banyak soal ikat pinggang pria.
Nah tulisan kali ini bisa dibilang merupakan serba-serbi sekaligus panduan jenis ikat pinggang pria yang bakal cocok untuk gaya lo sehari-hari.
Baca terus ya dengan geser ke bawah 🙂
Keuntungan Memakai Ikat Pinggang
Kenapa sih ada ikat pinggang untuk pria? Tentu karena ada keuntungannya donk.
Di bawah ini lo bisa cek beberapa keuntungan umum ketika seorang pria menggunakan ikat pinggang dalam aktivitas sehari-hari:
1. Menahan Celana agar Tidak Melorot
Kalau ini sebenarnya merupakan alasan fungsional ya.
Memang fungsi aslinya ikat pinggang itu untuk menahan celana lo agar tidak mudah melorot ke bawah.
Ada kalanya perut kita mengecil karena kita sedang program diet atau membentuk perut, sehingga celana yang kita punya jadi sedikit longgar.
Nah daripada lo beli celana baru, lebih enak pakai ikat pinggang untuk menahan celana lo gak jatuh donk 🙂
2. Menambah Sentuhan Gaya
Ikat pinggang dapat menjadi fashion statement pria lho.
Maksudnya, ikat pinggang dapat menjadi hal yang ‘mencolok’ dalam gaya berpakaian lo sehingga style lo terlihat lebih keren di mata orang lain.
Trik memakai ikat pinggang yang benar untuk dijadikan fashion statement dapat lo jumpai menjelang akhir tulisan ini ya.
3. Memberikan Kesan Dewasa
Dengan pengecualian ikat pinggang berbahan Vinyl, hampir semua penggunaan ikat pinggang dapat menambah kesan dewasa.
Lho kok bisa? Karena saat lo memakai ikat pinggang, penampilan lo akan terlihat lebih rapih.
Tampilan rapih pada pria akan membuatnya terkesan lebih dewasa.
Bagi lo yang suka diejek gak dewasa secara fisik, penggunaan ikat pinggang bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi persepsi negatif tersebut.
Alternatif lain, tumbuhkan brewok supaya terlihat lebih dewasa.
Perbedaan Ikat Pinggang Kasual dan Formal
Secara umum, penggunaan ikat pinggang untuk acara formal dan aktivitas kasual tentu berbeda.
Biar lo gak bingung, berikut ini beberapa perbedaan jenis ikat pinggang yang harus digunakan sesuai situasinya:
1. Bahan Tali Ikat Pinggang (Strap)
Bahan strap ikat pinggang sangat mempengaruhi tingkat formalitas gaya berbusana lo.
Untuk gaya formal, lo hanya bisa menggunakan strap berbahan kulit saja (bisa asli atau sintetis).
Di luar gaya formal, hampir semua bahan cocok untuk lo kenakan.
Jenis-jenis bahan strap ini akan kita bahas di bagian berikutnya yah.
2. Ukuran Lebar Ikat Pinggang
Ternyata lebar ikat pinggang dapat mempengaruhi tingkat formalitasnya lho.
Secara umum, ikat pinggang untuk gaya formal sebaiknya berukuran kecil. Ukuran umumnya adalah 1,5 cm hingga 2,2 cm.
Jika lo bertubuh pendek atau kecil, gunakan yang yang lebarnya sekecil mungkin (1,5 cm) agar tidak membuat badan lo terlihat aneh.
Ikat pinggang gaya semi formal dan kasual bisa menggunakan yang lebih besar, yaitu 2,5 cm hingga 3,5 cm.
3. Jenis dan Ukuran Buckle
Pilihlah ikat pinggang yang tipe bucklenya Frame (cek penjelasan buckle di bagian berikutnya) untuk gaya berpakaian formal.
Kalau gaya kasual, buckle apapun masih cocok kok.
Ukuran buckle ikat pinggang gaya formal juga cenderung kecil.
Selain itu, buckle sebaiknya memiliki warna yang sama dengan aksesoris metal lo (biasanya jam tangan) agar tidak terkesan norak saat memakai gaya formal.
Kalau gaya kasual, tidak ada batasannya bro.
4. Warna Ikat Pinggang
Lagi-lagi gaya formal punya banyak batasan dibandingkan gaya kasual.
Pertama, warna ikat pinggang yang lo pilih hanya bisa di antara hitam atau coklat saja.
Kedua, warna ikat pinggang yang lo kenakan harus matching (atau mendekati) warna sepatu yang lo kenakan.
Kalau lo melanggar panduan di atas, kesan profesionalitas lo akan berkurang bro.
Untuk gaya kasual, warna ikat pinggang yang sebaiknya lo kenakan akan dijelaskan di bagian terakhir ya bro.
Cek juga: Panduan Memilih Warna Sepatu Pria agar Matching dengan Pakaian!
Jenis Ikat Pinggang Pria Berdasarkan Jenis Buckle
Kalau lo perhatikan, ikat pinggang punya bagian ‘pengikat’ yang kita kenal dengan nama kepala ikat pinggang atau kepala gesper (atau buckle dalam bahasa Inggris – yang gw pakai di tulisan ini).
Ada beberapa jenis buckle yang umum dijumpai dalam ikat pinggang pria.
Buat lo yang cuman pernah lihat gambar tapi gak kenal namanya, kali ini Mas Kulin sajikan dengan lengkap di bawah:
1. Buckle Frame
Lengkapnya disebut Frame Style Buckle. Ini merupakan tipe buckle yang umum dijumpai pada banyak ikat pinggang.
Semua ikat pinggang formal menggunakan buckle tipe ini.
Buckle ini punya ‘tulang penusuk’ (prong) untuk mengaitkan ikat pinggang melalui lubang-lubang kecil yang ada pada strap ikat pinggang.
Kalau prong sampai patah (pernah kejadian pada salah satu ikat pinggang gw), lo bisa coba beli buckle baru untuk menggantikan yang lama supaya gak perlu beli ikat pinggang baru.
2. Buckle Box
Pernah naik pesawat bro? Nah sabuk pengamannya pakai buckle tipe box.
Keuntungan ikat pinggang dengan buckle box adalah tidak perlu ada lubang pada strap.
Strap ikat pinggang akan ‘dijepit’ di dalam buckle sehingga menghilangkan keperluan untuk membuat lubang pada strap.
Kalau sekarang, buckle tipe box lebih banyak dijumpai pada ikat pinggang wanita.
Cek juga: Jenis Dompet Pria yang Cocok untuk Kebutuhan Lo!
3. Buckle Ring (Double-Ring & O-Ring)
Buckle yang tampilannya super sederhana ini sering dijumpai pada ikat pinggang yang memakai bahan webbing dan canvas.
Strap dikunci pada buckle dengan pola simpul tertentu agar ikatanya kuat.
Karena cara pengunciannya yang menggunakan cara tersebut, buckle tipe ini hampir tidak akan lo jumpai pada ikat pinggang berbahan kulit.
Sebagai tambahan, buckle tipe ini juga umum dijumpai pada ikat pinggang wanita.
4. Buckle Plate
Buat yang suka nonton film koboi, pasti pernah lihat buckle besar ikat pinggang mereka yang bergambar ukiran bintang atau semacamnya.
Nah, buckle yang seperti itu disebut dengan buckle tipe plate.
Buckle ini hanya digunakan pada aktivitas kasual saja ya bro karena ukurannya yang besar dan juga berfungsi sebagai dekorasi.
Di balik pelat besarnya ada ‘tulang pengunci’ untuk mengunci strap ikat pinggang bro.
5. Buckle Snap
Buckle tipe ini sebenarnya banyak lo temui di backpack dan sabuk pengaman mobil lho bro.
Buckle snap sangat praktis digunakan dalam kegiatan outdoor dan juga dalam kegiatan militer.
Biasanya buckle ini akan dipasangkan dengan strap ikat pinggang berbahan canvas agar lebih kuat.
Dengan tampilan tersebut, ikat pinggang dengan buckle jenis ini tidak cocok untuk acara formal ya.
Cek juga: Jenis Tas Pria yang Bisa Bikin Penampilan Makin Kece!
Model Ikat Pinggang Pria Berdasarkan Bahannya
Sebenarnya, model ikat pinggang pria ada banyak banget kalau dilihat dari bahannya saja.
Supaya lebih mudah, gw bagi dalam tiga kelompok berdasarkan tingkat formalitas bahan ikat pinggang tersebut:
1. Ikat Pinggang Formal
Satu-satunya ikat pinggang yang cocok digunakan untuk acara formal adalah yang berbahan kulit sapi (asli atau sintetis berkualitas tinggi).
Yup, leather memang selalu menjadi primadona dalam gaya berbusana formal ya bro.
Bahan kulit lain kurang cocok digunakan dalam acara yang sangat formal karena memiliki motif pada kulitnya.
Kalau warnanya strap-nya gelap banget dan lo gak punya ikat pinggang lain, lo masih bisa mencoba untuk memakai bahan lain selain kulit sapi.
2. Ikat Pinggang Semi Formal/Kasual
Dalam acara atau aktivitas yang tidak terlalu formal banget (misalnya sekedar ngantor tanpa harus meeting-meeting ketemu bos atau klien), bahan kulit sapi tidak wajib bro.
Malah, lo bisa pakai ikat pinggang dengan bahan kulit exotic animals.
Contoh yang umum ditemui adalah ikat pinggang dengan bahan kulit buaya, kadal, ular, dan burung unta.
Sebagai tambahan, strap ikat pinggang dengan motif kepang (braided) berwarna coklat juga cocok digunakan untuk aktivitas semi formal ini.
3. Ikat Pinggang Kasual
Bahan strap ikat pinggang yang tidak termasuk di atas jatuh dalam kategori ikat pinggang kasual.
Oh ya, ikat pinggang kulit yang tidak memenuhi kriteria ikat pinggang gaya formal seperti yang dijelaskan di bagian sebelumnya akan termasuk ikat pinggang kasual ya bro (cocok dipakai dengan jeans atau chino).
Beberapa bahan umum pada strap ikat pinggang kasual:
- Webbing dan canvas: Bahan yang biasa digunakan untuk ikat pinggang kasual dan cocok dibawa untuk aktivitas-aktivitas outdoor.
- Suede: Bahan yang juga umum dijumpai pada sepatu. Cocok untuk membuat gaya kasual yang memberi kesan classy
- Vinyl: Bahan yang murah (dan memang membuat kesan ‘murahan’ kalau dipakai orang dewasa), seringnya memiliki warna-warna terang yang membuat penampilan agak norak. Hanya cocok dipakai di pesta kostum, konser, atau anak remaja.
Cek juga: Kesalahan Berpakaian Pria yang Sering Tidak Disadari!
Tips Umum Memakai Ikat Pinggang yang Benar
Meskipun sudah paham berbagai model ikat pinggang pria yang ada di dunia, tetap saja lo perlu tahu cara memakainya dengan benar.
Selain mengetahui perbedaan gaya formal dan kasual, berikut ini ada beberapa tips umum lain terhadap pemakaian ikat pinggang:
1. Kapan Tidak Perlu Memakai Ikat Pinggang
Tulisan ini memang membahas kerennya lo jika memakai ikat pinggang, tapi lo tetap perlu tahu kapan sebaiknya lo jangan memakai ikat pinggang.
Ada tiga situasi untuk hal ini:
- Ban pinggang di celana lo tidak punya tempat (cincin penahan) untuk menaruh ikat pinggang. Kalau lo paksa, ada kemungkinan ikat pinggang lo merosot saat dipakai dan terlihat tidak lurus.
- Tubuh lo terlalu ‘ramai’ (banyak kombinasi warna pada pakaian, banyak menggunakan aksesoris, dan sebagainya). Kalau begini, ikat pinggang malah membuat lo tampak lebih messy.
- Khusus untuk acara formal, ikat pinggang yang lo punya tidak memenuhi kondisi yang disebutkan di bagian sebelumnya. Mending jangan pakai daripada terlihat aneh.
2. Pemilihan Warna pada Gaya Kasual
Kalau lo sedang menggunakan gaya formal, warna ikat pinggang yang lo pilih cukup antara hitam atau coklat. Jadi lo gak perlu bingung.
Nah, kalau gaya kasual apakah ada pedomannya juga?
Begini bro, apakah lo keberatan jika perhatian orang tertuju pada daerah pinggang lo?
Jika tidak, gunakan ikat pinggang yang warnanya kontras dengan warna pakaian lo (coklat untuk monochrome, atau warna lawan dari pakaian lo). Ikat pinggang akan menjadi fashion statement lo.
Jika lo keberatan (misal, perut lo agak buncit), gunakan ikat pinggang yang warnanya tidak begitu kontras dengan pakaian lo (misal: hitam untuk monochrome).
3. Memilih Ikat Pinggang Berkualitas
Jika lo membeli ikat pinggang di toko offline, maka ada beberapa tips yang bisa lo lakukan.
Saat direnggangkan, ikat pinggang yang bagus tidak akan mudah retak. Bahan strap ikat pinggang juga tidak rusak jika digores kuku.
Selain itu, periksa jahitan pada ujung ikat pinggang.
Jahitan yang tidak terputus di bagian akan membuat ikang pinggang tahan lebih lama.
Cek juga: Panduan Memilih Parfum Pria yang Tepat untuk Lo!
Nah itulah berbagai jenis ikat pinggang pria beserta panduan penggunaannya.
Oh ya, gw punya tips tambahan lagi untuk ikat pinggang.
Supaya tidak cepat rusak, pastikan ikat pinggang langsung dilepas setelah pulang ke rumah dan digantung pada tempat yang kering (tidak terkena sinar matahari).
Ikat pinggang gw dulu jarang dilepas, jadinya agak cepat rusaknya 🙁
Jika lo punya tips lain soal ikat pinggang termasuk penggunaannya, silahkan bagikan di kolom komentar di bawah. Blog Mas Kulin dikhususkan untuk membahas seputar dunia gaya hidup pria kasual dan praktis.
Pastikan untuk mengecek cara mudah tampil keren sehari-hari ya. Pastinya, maskulin banget
Infonya keran bro, semoga membantu.
Terima kasih bro, senang bisa membantu 🙂
Halo, thanks untuk penjabaran jenis ikat pinggang di atas ya. Beberapa waktu lalu saya membeli ikat pinggang Louis Vuitton dan Gucci, lalu berikutnya mau beli Hermes H. Kualitasnya bagus banget
Wow 😮 Oke bro terima kasih sudah mampir dan semoga puas dengan Hermes ya haha
Jangan deh pake ikat pinggang dari bahan hewan. Mending yang sintetis aja
Kalau yang sintetis pakenya yang warna gelap supaya gak terlihat jelas bahan sintetisnya. Thanks sarannya bro 🙂
Wih, kerren tuh ikat pinggangnya..
#Tapi saya suka ikat pinggang yang nyaman aj, walau gak kerren,,hehe
Haha iya bro, kenyamanan tetap perlu diperhatikan. Coba imbangi dengan gaya berpakaian juga biar, setidaknya, penampilan lo gak terlihat norak atau aneh di mata orang lain 🙂