Tahun baru, mau ganti model rambut bro? Barangkali sudah bosan dengan model yang sekarang dan pengen coba sesuatu yang anti-mainstream 🙂
Bicara soal rambut pastinya tidak bisa dipisahkan dari tempat pangkas rambut.
Kalau ditanya soal pilihan tempat pangkas, ada banyak kubunya nih.
Sebagian lebih suka cukuran di salon, sebagian di tukang pangkas tradisional. Ada juga yang sekarang mulai beralih untuk langganan di barbershop.
Mumpung sudah ganti tahun, mungkin lo ingin mencoba layanan pangkas rambut di tempat lain bro?
Nah, kali ini kita akan coba membahas mana yang sepertinya lebih enak: mencukur rambut di salon atau barbershop.
Fokus jasa yang ditawarkan pada barbershop adalah mencukur rambut dan shaving, sedangkan salon punya banyak sekali variasi servis yang ditawarkan.
Masing-masing punya plus minus-nya bro. Gw jabarkan di bawah berdasarkan pengalaman ya:
Keuntungan Mencukur Rambut di Salon
Sebelum barbershop mulai marak, salon merupakan tempat yang marak dikunjungi pria kalau mau cukuran di dalam mall atau pusat perbelanjaan.
Salon sendiri sebenarnya ada yang khusus untuk gender tertentu, ada juga yang umum.
Berhubung dulu biasanya gw langganan di salon yang umum, keuntungan berikut ini lebih relevan kalau lo mau cukuran di salon yang umum ya:
a. Salon memiliki lebih banyak produk terkait perawatan maupun kecantikan rambut.
b. Servis rambut di salon cenderung lebih banyak macamnya, seperti rebonding untuk meluruskan rambut, mewarnai rambut macam-macam, atau manicure dan pedicure
buat yang pengen merapikan kuku.
c. Salon selalu punya tempat cuci rambut.
d. Biasanya ke salon jarang antri termasuk saat hari libur, namun kalau ada momen tertentu (misalnya wisuda kampus tertentu), bisa jadi banyak banget yang antri untuk didandani di salon.
Cek juga: Cara Meluruskan Rambut untuk Pria yang Gampang Dicoba!
Kerugian Mencukur di Salon
Kemudahan akses ke salon karena gampang dijumpai di pusat perbelanjaan memang jadi salah satu nilai plus buat gw, tapi ada beberapa cons yang gw pernah rasakan sih kalau nyalon (haha).
Beberapa hal berikut ini kadang bikin gw pikir-pikir dulu apakah berikutnya mau cukuran di salon atau mencoba ke tempat pangkas yang lainnya:
a. Kalau di salon biasanya masih cocok kalau cuman mau sekedar potong rambut pendek, atau model rambut yang umum banget (misalnya undercut). Tapi kalau lo pengen gaya rambut pria yang anti-mainstream, sebaiknya bawa foto untuk referensi.
b. Servisnya cenderung strict alias ketat. Kalau cukur rambut pendek ya hanya cukur saja. Jarang ada tambahan servis seperti pijat (harus pesan tambahan). Minuman juga jarang banget disediakan (meski ada sih beberapa salon kelas atas yang memberi fasilitas ini).
c. Harga salon bisa sangat bervariasi dan mahal
Cek juga: Panduan Model Rambut Pria yang Cocok Sesuai Bentuk Wajah!
Keuntungan Mencukur Rambut di Barbershop
Sebagai salah satu jenis tempat pangkas rambut yang sedang naik daun, barbershop mulai banyak dilirik oleh para pria sebagai alternatif salon.
Sekitar setahun dua tahun belakangan, gw sendiri sering bergonta-ganti antara salon atau barbershop karena memang ada nuansa berbeda yang ditawarkan kedua jenis tempat tersebut.
Menurut gw, kelebihan utama mencukur rambut di barbershop untuk para pria adalah sebagai berikut:
a. Barbershop cenderung dikhususkan untuk pria, jadi produk grooming-nya juga lebih banyak variasinya, tapi kurang banyak kalau untuk perawatan dan pewarna rambut.
b. Barbershop biasanya memaksimalkan fasilitasnya untuk kenyamanan pelanggan. Misalnya, kursi yang digunakan saat cuci rambut merupakan kursi pijat, atau kain kep (kain penutup badan saat dicukur) memiliki area tembus pandang untuk bisa bermain smartphone/tablet.
c. Barbershop punya servis tambahan yang biasanya tidak ada di tempat pangkas cukur lain: pijat dan air minum gratis. Kadang dapat teh. Untuk harga potong rambut di barbershop jadinya worthy karena dapat banyak servis. Kalau tidak tertarik dengan servisnya, cari yang quick cutting saja (cukur cepat dalam 10-20 menit).
d. Tukang cukurnya cenderung lebih paham dan up-to-date dengan gaya rambut pria jaman now.
Cek juga: Tren Model Rambut Pria yang Bisa Lo Contek Sekarang!
Kekurangan Mencukur Rambut di Barbershop
Ibarat koin yang memiliki dua sisi, memilih cukuran di barbershop memiliki keuntungan maupun kerugiannya sendiri.
Kalau berdasarkan pengalaman gw kemarin mencukur rambut di barbershop di Jakarta dan Bandung, ini beberapa minusnya yang bisa dicek di bawah.
a. Sebagian barbershop yang mengusung konsep quick cutting tidak dilengkapi dengan fasilitas pencuci rambut. Jadi ada risiko gatal-gatal selesai dicukur.
b. Servis perawatan rambutnya cenderung tidak terlalu banyak variasi dibandingkan dengan salon. Misalnya, agak sulit bertemu barbershop yang menyediakan jasa mewarnai rambut di luar coklat dan hitam.
c. Sebagian barbershop perlu antri untuk dapat giliran dicukur karena kapasitas barbershop cenderung lebih sedikit dibandingkan salon. Gw pernah pengalaman salah satu barbershop di mall besar Jakarta harus waiting list hingga lebih dari sejam.
Cek juga: Cara Mudah Menata Rambut untuk Pria yang Gak Suka Ribet!
Alternatif Tempat Mencukur Rambut yang Lain
Selain salon dan barbershop, sebenarnya masih ada lagi sih tempat untuk pangkas rambut.
Berbeda dengan dua alternatif di atas, alternatif berikut ini memiliki keunggulan yang tinggi dari sisi harga (dan jarak, tergantung tempat tinggal lo di mana sih).
Nah inilah alternatif tempat pangkas rambut yang lo pastinya tahu banget:
1. Tempat Pangkas Rambut Tradisional
Tempat pangkas rambut di pinggir jalan atau di bawah pohon memang gak ada matinya bro.
Kelebihan utamanya tentu adalah harga yang sangat-sangat ramah untuk kantong (bisa sampai Rp 10 ribu per cukur) dan ramahnya si bapak tukang cukur.
Kalau lo hanya ingin sekedar memotong pendek rambut dan merapikan dengan harga yang sangat terjangkau, tempat pangkas rambut tradisional bisa jadi salah satu pilihan utama bro.
Hanya saja, fasilitas dan tempatnya mungkin kalah lumayan jauh dari salon atau barbershop.
Lalu, biasanya tukang cukur tradisional mungkin tidak begitu up-to-date dengan model rambut jaman now.
Jadi kalau potong rambut dengan model yang agak unik, minimal siapkan foto untuk jaga-jaga kalau orangnya tidak tahu ya.
2. Rumah
Lho rumah atau tempat tinggal sendiri bisa jadi alternatif?
Bisa bro! Kalau ada orang tua atau saudara yang punya keahlian memangkas rambut. Bahkan bisa jadi lo gak perlu keluar duit karena yang mencukurnya orang rumah sendiri.
Ada juga cara yang lebih anti-mainstream: cukur rambut lo sendiri.
Kalau lo hanya ingin memotong pendek rambut lo tanpa dibuat gaya macam-macam, mencukur sendiri ini sangat efektif untuk menghapus biaya cukur bulanan lo.
Untuk apa saja yang harus disiapkan dan caranya, langsung klik link di bawah ini ya bro.
Cek juga: Cara Mencukur Rambut Sendiri untuk Pria!
Cara Menemukan Barbershop yang Tepat Sesuai Keinginan Kita
Kenapa barbershop yang lebih dibahas?
Sebab tren barbershop di Indonesia sudah semakin marak dalam jangka waktu 3 tahun terakhir ini.
Kalau salon, sudah banyak banget salon ternama yang bisa jadi pilihan. Tempat pangkas rambut tradisional biasanya sudah langganan, jadi kemungkinannya kecil untuk lo berpindah hati.
Supaya bisa bertemu dengan barbershop yang cocok, coba ikuti langkah-langkah ini bro.
1. Rekomendasi dari Teman
Teman sendiri tentu sedikit banyak tahu lo tipe orang yang bagaimana dan cocok dengan barbershop yang bagaimana.
Coba deh iseng-iseng tanya ke teman, atau mungkin rekan kerja lo.
Barangkali mereka tahu barbershop yang lagi nge-hits di sekitar tempat lo, atau mungkin yang lagi kasih promo.
Barbershop baru biasanya akan memberikan promo yang lumayan menggiurkan, dan bisa jadi mereka memberikan potongan harga yang lebih murah karena bawa teman.
2. Kenyamanan dan Fasilitas
Dibandingkan dengan cukur sendiri atau di tempat tradisional, kenyamanan dan fasilitas barbershop tentu haruslah lebih tinggi.
Banyak hal yang bisa lo cek soal ini, misalnya:
- Apakah tempat menunggu antriannya enak?
- Apakah disediakan minuman?
- Apakah ada jasa pijat yang memang sudah masuk dalam harga servis yang ditawarkan?
- Apakah ada tempat pencucian rambut?
- Apakah di sana menjual produk-produk grooming seperti pomade, shampo, atau shaving gel?
- Apakah ada fasilitas khusus yang unik, seperti kain kep tembus pandang agar lo bisa dicukur sambil main smartphone?
Berdasarkan jawaban-jawaban di atas, lo tinggal memilah apakah barbershop tersebut akan masuk dalam kriteria calon barbershop langganan atau tidak.
3. Staf Pemangkas Rambut
Kalau sudah masuk dan dirasa sesuai, hal berikutnya yang perlu lo perhatikan adalah staf yang memangkas rambut lo.
Kalau banyak staf yang muda, kemungkinan mereka up-to-date dengan berbagai macam gaya rambut akan lebih tinggi (catatan: bukan berarti yang berumur pasti gak up-to-date ya).
Yang penting di sini tentu dua: apakah personality mereka cocok dengan lo dan bagaimana pengetahuan mereka soal gaya rambut dan produk grooming.
Gw tipe orang yang gak suka banyak ngobrol kalau sedang dicukur, jadi kalau tipe stafnya cerewet banget, ya gw akan malas untuk balik ke sana.
Lalu pastinya kl pencukurnya mudah untuk diarahkan dan hasilnya juga sesuai dengan yang gw mau, gw bakal cenderung balik lagi untuk dicukur sama doi.
4. Harga vs Kualitas vs Kebutuhan
Konon katanya, ada harga tentu ada kualitas. Apakah harga potong rambut di barbershop yang lo pilih berbanding lurus dengan kualitas dan kebutuhan lo?
Setelah lo mendengar dan merasakan sendiri dicukur di suatu barbershop, lo seharusnya bisa mulai menimbang apakah kocek yang lo berikan setara dengan pelayanan, hasil cukuran, dan kebutuhan lo.’
Misalnya, gw pernah cukur di salah satu quick cutting barbershop yang terkenal di Jakarta. Harganya waktu itu masih promo, yaitu Rp 40 ribu untuk cukur cepat bersih tanpa dicuci.
Hasilnya ya biasa aja sih, dan secara harga memang sepantar. Cuman kalau gw pribadi, kurang enak kalau rambut gak dicuci 🙁
Di tempat lain ada barbershop yang mematok harga sekitar Rp 130 ribu, antriannya panjang (harus waiting list), tapi tidak ada fasilitas dicuci rambut (harus bayar lagi).
Kalau gw mau langsung cukur sambil pulang, ya gw gak keberatan cukuran di sana.Pulang tinggal langsung keramas untuk bersih-bersih.
Tapi kalau kasusnya gw mau cukuran dulu untuk terus pergi jalan-jalan, gw gak mau di sana karena jadinya mahal untuk dapat tambahan fasilitas cuci rambut.
5. Periksa Ulasan di Media Online
Cara terakhir yang juga cukup mudah adalah mendengar pengalaman orang lain lewat ulasan di media online, seperti YouTube atau blog.
Kalau testimoni yang dikeluarkan dari barbershopnya langsung, itu gak bisa jadi acuan 100% bahwa bercukur di sana pasti enak.
Di blog gw sendiri ke depannya akan mencoba untuk mengulas barbershop yang gw kunjungi, jadi rajin-rajin kunjungi blog gw ya atau subscribe supaya dapat notifikasi kalau ada info baru.
(Untuk saat ini, kalau mau subscribe ke blog gw, coba buka incognito mode, masuk ke blog gw, dan tunggu sebentar untuk keluar permintaan subscribe-nya).
Cek juga: Kesalahan Grooming yang Sering Tidak Sadar Dilakukan oleh Pria!
Nah itulah berbagai plus minus mencukur rambut di salon atau barbershop.
Di manapun lo mau mencukur rambut, pastikan agar lo memilih yang hasilnya bikin lo puas ya. Rambut itu sudah jadi mahkotanya pria (gak cuman wanita saja), jadi hasil yang sesuai keinginan akan menjadi faktor nomor 1 untuk memilih tempat yang pas.
Kalau sudah selesai cukuran, lo bisa coba pakai pomade. Cek di sini untuk cara memilih pomade yang tepat sesuai jenis rambut lo.
Jika lo punya tips lain seputar mencukur rambut di salon atau barbershop, silahkan bagikan di kolom komentar di bawah. Blog Mas Kulin dikhususkan untuk membahas seputar dunia gaya hidup pria kasual dan praktis.
Pastikan untuk mengecek cara mudah tampil keren sehari-hari ya. Pastinya, maskulin banget bro!
Kalao saya.. Sering memilih di tempat cukup tradisional saja.. Karena dekat rumah dan biaya lebih murah…
Haha iya bro, yang ada tempat cukur tradisional langganan di dekat rumahnya juga enak sih karena harganya murah. Kalau pengen dapat servis ekstra, barbershop juga bisa sih. Cukup keluar 40-50 ribu dapat pelayanan dan suasana yang enak 🙂
Wah Kayanya Saya Harus pilih” tempat cukur nih mas
Haha monggo dipilih mas mau di mana yang sesuai dengan kebutuhan dan budgetnya :p
Saya barbershop aja dah… Murah meriah
Iya saya juga lagi cenderung ke barbershop sih karena kalau lagi gak butuh servis yang neko-neko, harganya lebih terjangkau dari salon
Good News and Informaton.Thanks for another wonderful post
Hi bro, thanks juga sudah berkunjung ya dan semoga informasinya bermanfaat
Ane pilih barbershop gan, harga masih terjangkau.
Setuju bro, gw juga cenderung pilih barbershop kok hehe